18 May, 2005

Mengapa Anda Harus Memiliki Bisnis?

Mengapa Anda Harus Memiliki Bisnis?


Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan
penghasilan dengan menjadi karyawan. Lantas mengapa kita harus memiliki
bisnis meski sudah mendapatan pekerjaan yang bagus?

Sebuah survey Harvard membuktikan bahwa pada usia 65 th, orang
terbagi dalam beberapa keadaan sebagai berikut :
- 35 % meninggal dunia
- 5 % masih bekerja
- 4 % pensiun / tabungan pas - pasan
- 55 % miskin (tergantung pada anak, gelandangan, dll)
- 1 % kaya

Ternyata 1 % orang kaya tersebut berasal dari profesi sbb:
- 10 % CEO, Top manager
- 10 % dokter ahli, pengacara, artis (profesional yang sukses)
- 5 % sales asuransi, sales rumah
- 1 % lain - lain (lotre, judi, undian)
- 74 % bisnis (pemilik usaha)

Apa itu Bisnis? Bisnis adalah bukan sekedar jual produk / jasa
tetapi ditambah dengan SISTEM. Bagaimana memiliki SISTEM ? Menurut pakar
bisnis Robert T. Kiyosaki ada 3 cara sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan )
2. Membeli waralaba ( modal > 100 juta )
3. Mengikuti Multi Level Marketing -MLM- (Minimal punya
pengalaman ber-MLM )

MLM adalah suatu proses investasi yang sederhana. Jika begitu
sederhananya proses untuk sukses, mengapa tidak banyak orang yang
berhasil?

Jawabannya persis seperti yang diutarakan oleh Robert T. Kiyosaki
dalam bukunya GUIDE TO INVESTING bahwa:

Investasi adalah sebuah rencana yang sederhana, suatu proses
menjadi kaya yang sering kali membosankan, tidak menggairahkan, dan nyaris
mekanis

Manusia cepat bosan dan ingin menemukan sesuatu yang lebih
menyenangkan dan menggairahkan. Itu sebabnya hanya 3 dari 100 orang menjadi
kaya. Mereka mulai mengikuti suatu rencana, dan tak lama kemudian mereka
bosan. Maka mereka berhenti mengikuti rencana itu dan kemudian mencari
kembali cara jitu untuk menjadi kaya dengan cepat.

Mereka mengulangi proses kebosanan, kesenangan, dan kebosanan
lagi selama sisa hidup mereka. Itu sebabnya mereka tidak menjadi kaya.
Mereka tidak mampu menanggung rasa kebosanan akibat mengikuti rencana
sederhana yang tidak rumit untuk menjadi kaya. Kebanyakan orang mengira ada
suatu daya magis untuk menjadi kaya lewat investasi. Atau mereka
mengira jika suatu rencana tidak rumit, maka rencana itu pasti tidak bagus.

Percayalah, jika sampai pada masalah investasi, sederhana adalah
lebih baik daripada rumit
(disadur dari buku GUIDE TO INVESTING - Robert T. Kiyosaki).

Ketika mendapatkan kesempatan bisnis ada 2 golongan orang:
90 % mau menunggu bukti (menunda)
10 % mau menjadi bukti (bergerak cepat untuk merealisasikannya)

Dari 2 golongan di atas, mana yang akan sukses ?? Sudah pasti
mereka yang ingin MENJADI BUKTI yang akan sukses. Anda ingin berada pada
golongan yang mana? keputusan Anda adalah masa depan Anda.

Salam Sukses dan Semangat!!
Be Faith 'n Smart with FAST

MOTTO PRIBADI SUKSES!

AYO BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP !

" MOTTO PEMBAKAR SEMANGAT ANDA"

Jika anda sungguh-sungguh menginginkan kesuksesan yang luar biasa
dalam usaha anda , maka anda harus menanamkan slogan-slogan berikut
dalam pikiran anda :

1. Kerjakan sekarang juga !
2. Tanpa keinginan yang sungguh-sungguh untuk berhasil, tidak ada
kemuliaan !
3. Keberadaan saya... tergantung saya sendiri !
4. Saya akan menjadi yang terbaik semampu saya !
5. Saya harus mengerjakan apa yang saya senangi, dan menyenangi apa
yang saya kerjakan !
6. Masa lalu saya tidak sama dengan masa depan saya !
7. Jika hati saya ada disitu... maka langit adalah batasannya !
8. Jika saya memiliki komitmen ... selalu akan ada jalan !
9. Bila kesulitan menghadang ... mereka yang tegar akan terus maju !

Jadikan slogan-slogan tersebut sebagai bagian INTEGRAL FILOSOFI
pribadi anda untuk meningkatkan daya bisnis dan standart hidup yang
luar biasa.

"ANDA BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHIDUPAN ANDA SENDIRI & TANGGUNG JAWAB
ADALAH HARGA SEBUAH KEAGUNGAN". ( Wiston Churchill )

***** = $$$ = *****

Salam Sukses,
www.arga21.tk

MENUJU PUNCAK

Faktor yang penting dan menentukan dalam kehidupan bukanlah apa yang
terjadi terhadap kita, melainkan sikap yang kita ambil terhadap apa
yang terjadi.

Dikritik bukanlah masalah kalau Anda mengembangkan cara yang positif
untuk menghadapinya. Diperlukan orang yang memiliki keberanian besar
untuk maju terus dan melakukan apa yang diyakininya benar ketika
kritik menggonggong kepadanya.

Kita akan sukses jika kita mempersiapkan diri kita untuk sukses !
Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk Menuju Puncak !

Setiap orang punya suatu bakat, Kalau saya bisa melakukannya, mereka
pun bisa ! begitu pun sebaliknya !

www.arga21.tk

Mengubah Mental Miskin Menjadi Mental Kaya

Mengubah Mental Miskin Menjadi Mental Kaya

Pada tulisan lalu saya singgung tentang strategi
survive dalam dunia olah raga. Kali ini saya akan
ungkapkan bagaimana filosofi survival Sun Tzu bisa
mengubah sikap mental seseorang. Dari sikap mental the
looser menjadi sikap mental the winner. Sikap mental
yang tangguh yang mampu mengubah total kehidupan
seseorang.

Filosofi Sun Tzu menyatakan, supaya survive, seorang
penguasa harus menang dalam setiap pertempuran. Ini
demi memenangkan peperangan. Kalau tidak menang perang
berarti binasa. Dalam kehidupan pribadi, strategi
survival ini bisa diaplikasikan dalam bentuk membangun
sikap mental menjadi seorang pemenang. Sikap mental
yang menegaskan bahwa kita berani menjadi sukses.
Karena sukses adalah hak saya, hak anda, hak kita, hak
setiap orang.

Persoalannya, dihadapkan pada banyaknya permasalahan
hidup, ternyata banyak di antara kita yang justru
miskin secara mental. Contoh:

Hidup sembarangan
Tidak disiplin
Tidak bertanggung jawab
Tidak punya kepercayaan diri
Tidak berani mencoba
Takut menghadapi tantangan
Tidak mau belajar atau memperbaiki diri
Melanggar hukum negara dan tatanan masyarakat

Inilah medan peperangan pribadi kita saat ini.
Kalahkan sikap mental yang miskin. Bunuh mental
kemiskinan, biang kegagalan dan penderitaan. Menang
perang kita sukses. Kalah perang, berarti kita dikubur
oleh kegagalan demi kegagalan. Binasa!

Kalau kita mau survive dalam kehidupan, kita pasti
menghadapi perang antara mental kaya dan mental
miskin. Anda dan saya harus mulai berperang
mengalahkan mental kemiskinan. Mulai sekarang juga.
Mulai dari langkah-langkah kecil setiap hari.

Gelorakan pikiran untuk menang, menang, dan menang
melawan mental kemiskinan. Meraih kemajuan,
keberhasilan, dan harus berjuang demi kesuksesan. Jika
kita semua berhasil menumpas mental kemiskinan,
Indonesia pasti bangkit!

Saya akan tunjukkan sebuah contoh luar biasa dari
seorang tokoh yang berhasil mengalahkan mental
kemiskinan. Dia berulang kali gagal, tetapi terus
bangkit, terus berjuang, terus berperang mengalahkan
mental miskin, sampai akhirnya meraih kesuksesan.

Tentang seorang tokoh yang begitu melegenda dalam
berperang melawan mental miskin. Tokoh kita ini lahir
tahun 1809. Pada usia 7 tahun dia dan keluarganya
diusir dari rumah. Usia 9 tahun, ibunya meninggal
dunia. Usia 22 tahun, dia gagal dalam bisnis. Setahun
kemudian gagal dalam pemilihan anggota Dewan
Legislatif. Setahun berikutnya dia gagal lagi dalam
bisnis dan menghabiskan 17 tahun hidupnya hanya untuk
melunasi hutangnya yang menggunung.

Tetapi tokoh kita ini tidak putus asa. Dia berperang
dengan mental miskin. Mengusir mental mudah menyerah
dan keputusasaan.

Akhirnya tahun 1834, ia berhasil dipilih menjadi
anggota dewan legislatif. Namun kegagalan dan
penderitaan seperti tak pernah berhenti menghadang
langkahnya. Setahun setelahnya, tunangannya meninggal
dunia. Ia mengalami sakit syaraf dan harus tergolek di
tempat tidur 6 bulan lamanya.

Tokoh kita ini kembali berhasil mengalahkan rasa putus
asa. Bangkit lagi. Tujuh tahun berikutnya,
kehidupannya dipenuhi dengan kegagalan dalam
perjuangan menjadi anggota legislatif dan pemilihan
kongres. Baru pada tahun 1846, kegigihannya dalam
mencoba, berusaha, dan mengalahkan mental kemiskinan
menghantarkannya sebagai anggota kongres Amerika.

Tetapi, lagi-lagi sepuluh tahun berikutnya, hidup sang
tokoh ini diwarnai oleh peperangan dasyat dalam
usahanya mengalahkan kejatuhan mental. Ia gagal dalam
pemilihan dewan kongres. Ditolak menjadi pegawai dewan
pertahanan keamanan di tanah kelahirannya. Gagal dalam
pemilihan senat. Gagal dalam pencalonan sebagai wakil
presiden. Dan pada 1858, dia gagal lagi dalam
pemilihan anggota senat.

Jika tokoh kita ini sikap mentalnya negatif, dia pasti
sudah bunuh diri. Tetapi tokoh besar ini punya
prinsip;

"Jangan kamu hitung berapa kali kamu gagal, tetapi
hitung berapa kali kamu bangkit!"

Dan tahun 1860, pada usianya yang ke-51, tokoh besar
ini terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Dia
adalah Abraham Lincoln. Luar biasa! Inilah contoh
sejati dari peperangan mengalahkan mental miskin. Jika
Anda ingin survive, bunuh mental miskin dalam diri
Anda. Sekarang juga!


Action & Wisdom Motivation Training
Success is My Right

Salam sukses luar biasa!

www.arga21.tk

14 May, 2005

Orang Kaya VS Orang Miskin

Orang Kaya Versi Orang Miskin Seringkali saya mendengar gerutuan orang-2 yang mengatakan bahwadunia ini tidak adil, karena yang kaya semakin kaya, dan yang miskintetap miskin.
Orang yang miskin acapkali berkata, seandainya merekadiberi kesempatan, mereka juga bisa kaya. Atau kalau mereka punyamodal yang banyak atau pandai, mereka bisa mempunyai perusahaan juga.
Benarkah modal bisa membuat orang kaya ? Banyak orang yang menangundian berhadiah, tapi dalam sekejab pula hartanya tersebut habiskarena tidak dikelola dengan baik.Kaya dan miskin dalam konteks disini bukan dalam arti fisik, namun dari cara anda memandang uang. Apabila anda mempunyai rumah bakistana dengan lima mobil, namun anda selalu merasa kekurangan uang,berarti anda adalah orang miskin. Sebaliknya, seorang tukang becakyang sudah cukup puas dengan makan tiga kali sehari, bisa dianggap orang kaya.
Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa yang membedakan seseorangkaya dan miskin bukan uang, kepandaian atau modal, tetapi CARA BERPIKIR. Nah, cara berpikir seperti apa yang membuat orang kaya ?
Yang pertama adalah masalah tabungan (saving). Orang miskin berpikirmenabung di tempat yang aman, orang kaya berpikir investasi di tempatyang nyaman. Tempat menabung yang aman menurut orang miskin adalah tempat yang paling sering didengar keberadaannya, paling banyak cabangnya, paling besar gedungnya, bunganya stabil, dan bisamemberikan jaminan keamanan apabila terjadi sesuatu.
Sedang tempat menabung yang nyaman menurut orang kaya adalah tempat yang tidak banyak diketahui orang, beresiko tinggi, pendapatannya naik turunsetiap saat, dan perlu keahlian khusus untuk mengelolanya. Prinsiporang miskin disini adalah "Safe Risk, Stable Return", sedang orangkaya adalah "High Risk, High Return".Yang kedua adalah masalah penghematan vs pendapatan.
Orang miskin sangat mematuhi aturan "Jangan sampai besar pasak daripada tiang". Artinya, seandainya pendapatan kita Rp 1 juta, sedangkan pengeluarankita 1,5 juta, maka sebisa mungkin pengeluaran ditekan hingga Rp 800ribu, masih sisa Rp 200 ribu untuk ditabung. Disisi lain, orang kaya jika mempunyai pendapatan 1 juta dan pengeluarannya 1,5 juta, maka mereka akan bekerja lebih keras sehingga pendapatannya mencapai 2juta. Sehingga pengeluaran 1,5 juta tertutup dan masih tersisa Rp 500ribu untuk ditabung. Bisa kita lihat disini, bahwa orang kaya pun mematuhi aturan penghematan tersebut, tapi dari sisi yang berbeda.Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.
Yang ketiga adalah masalah bagaimana anda dan uang bekerja bersama.Orang miskin bekerja keras demi uang, orang kaya menempatkan uangmereka pada instrumen tertentu agar bekerja keras bagi mereka. Disinisemakin keras orang miskin bekerja, mereka akan mempunyai banyakuang, tetapi mereka hampir tidak mempunyai lagi waktu luang.
Sebaliknya, semakin keras uang bekerja bagi orang kaya, merekasemakin punya banyak uang serta waktu luang. Itulah sebabnya tidakusah heran melihat orang kaya dengan ribuan karyawan masih sempatmain golf, sedangkan orang miskin mengatakan tidak punya waktumengantar anak tunggalnya jalan-2 ke mall karena sibuk bekerja.
Yang keempat adalah pengelolaan uang tambahan. Seringkali jika kita menerima uang tambahan diluar gaji bulanan seperti THR, bonus, atau hasil kerja sampingan, pikiran orang miskin akan langsung digunakan untuk membeli sesuatu, karena dianggap duit tambahan tersebut sebagai rejeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tambahan tersebutpada investasi tertentu, dan bunganya baru dipakai untuk membeli sesuatu. Tiga hal yang berperan disini adalah waktu, modal awal dan bunga.
Orang miskin dari segi waktu lebih cepat memperoleh barangnya,namun modal awalnya habis dan tidak memperoleh bunga. Sebaliknya,orang kaya lebih bisa menahan diri untuk membeli barang dalam waktuyang lebih lama, namun modal awalnya masih ada, karena pembelian dilakukan dengan bunga.Bagaimana cara berpikir anda, sudahkah anda berpikir seperti orangkaya ?
Rgrds,
M. D Arga S